RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Kemegahan Pelantikan Anak-anak Allah

Renungan Harian Virtue Notes, 10 September 2011

Kemegahan Pelantikan Anak-anak Allah



Bacaan: Roma 8: 19


8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.



SAAT menyaksikan kemegahan pesta pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton di Inggris tanggal 29 April 2011, timbul renungan dalam hati banyak orang: betapa beruntungnya menjadi putra raja atau keturunan raja. Namun kita harus sadar, sehebat apa pun seorang anak raja di dunia ini, suatu hari kehebatannya akan berakhir, manakala ia harus menutup mata selamanya. Pada waktu itu bisa dirasakan betapa tragisnya ketika harus meninggalkan kemegahan hidup yang selama di dunia diimpikan oleh banyak orang. Ternyata semua yang telah diperjuangkan dalam hidup yang singkat ini lenyap sekejap seperti uap (Yak. 4:14).


Sedih sekali melihat kenyataan banyak orang yang jiwanya hanya diwarnai dengan perkara-perkara di bumi yang sementara ini. Bagi orang yang memiliki semakin banyak, akan semakin tragis pula tatkala harus meninggalkannya. Semua ini fakta kehidupan yang tidak bisa dibantah. Semestinya jiwa kita diwarnai dengan kesadaran ini, agar kita tergiring kepada penghayatan hidup yang benar, yaitu mengarahkan diri kita kepada yang bernilai abadi.


Berkenaan dengan hal ini, tersedia kabar baik bagi orang yang merindukan perkara-perkara abadi, yakni kemuliaan abadi yang tidak pernah bisa direbut oleh siapa pun. Itu disediakan bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dengan benar, yaitu yang akan dinyatakan sebagai anak-anak Allah.


Kata “dinyatakan” dalam teks ini adalah apokalýpto yang artinya “disingkapkan”, “ditampilkan” atau “diperlihatkan”. Ini akan menjadi peristiwa terbesar dalam kehidupan umat manusia, yaitu pelantikan atau penahbisan orang-orang percaya yang disahkan sebagai pangeran dan putri dalam Kerajaan Tuhan Yesus Kristus. Dalam Kol. 3:4, Paulus mengatakan hal yang paralel, “Apabila Kristus… menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” Kata “menyatakan diri” dalam teks ini asilnya adalah faneró’o yang juga berarti “mengumumkan secara resmi” atau “mendeklarasikan”. Pada waktu itulah akan terbukti siapakah orang Kristen yang sungguh-sungguh diakui sebagai mempelai Kristus. Terbukti siapa yang dikategorikan sebagai lima gadis bijaksana dan yang bodoh. Betapa berbahagianya orang-orang yang sudah berlelah di dalam sekolah kehidupan, yaitu bertumbuh meneladani Putra Tunggal Bapa dan yang bersedia sepenanggungan dengan Tuhan Yesus dalam pekerjaan-Nya. Kemegahan pelantikan anak-anak Allah tidak tertandingi oleh pernikahan anak raja mana pun di dunia ini.



Berjuanglah menuju kesempurnaan agar kita termasuk dalam pelantikan anak-anak Allah.



Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger