Renungan Harian Virtue Notes, 11 September 2011
Kualifikasi Untuk Dimuliakan
Bacaan: Kolose 3: 1-2; Roma 8: 17
Kolose 3: 1-2
3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Roma 8: 17
8:17. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
TIDAK semua orang yang mengklaim dirinya anak Allah sungguh-sungguh akan dinyatakan sebagai anak-anak Allah. Ada syarat atau kualifikasi tertentu untuk itu. Dalam Kol. 3:1–2, kualifikasinya adalah memikirkan dan mencari perkara-perkara yang di atas. Itulah orang-orang yang benar-benar rohani menurut ukuran Ilahi. Mereka tidak mengingini dunia ini, artinya melakukan segala sesuatu bukan karena ingin memiliki apa yang orang lain miliki, tetapi hendak memaksimalkan diri agar semakin efektif bagi Tuhan.
Jika kita mencari perkara-perkara yang di atas dan tidak lagi mengingini dunia ini, tidak berarti kita berhenti bekerja dan berkarier. Sebaliknya kita akan semakin giat mencari nafkah dan membangun karier, sebab kita hendak mempersembahkan segala sesuatu yang kita lakukan untuk kemuliaan-Nya semata-mata. Namun yang paling menonjol adalah usaha untuk mengenal kebenaran Tuhan dan mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari. Memang ini adalah perjuangan yang sangat berat, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia akan memberi kemampuan bagi kita.
Dalam Rm. 8:17, kualifikasi orang-orang yang dimuliakan bersama dengan Kristus adalah menderita bersama-sama dengan Kristus. Orang-orang yang menderita bersama-sama dengan Kristus adalah “yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami” (Luk. 22:28). Kepada mereka Tuhan Yesus menetapkan bagian dalam Kerajaan-Nya. Mereka akan memerintah bersama-sama dengan Tuhan Yesus dan makan semeja dengan Tuhan (Luk. 22:29–30). Inilah keluarga Kerajaan yang sangat terhormat untuk selama-lamanya di kekekalan.
Kenyataan yang kita temukan dalam kehidupan banyak orang Kristen hari ini adalah lebih menghayati penderitaan Kristus bagi mereka, tetapi tidak mengerti bagaimana menderita bagi Kristus. Di masa sekarang, kita sukar membayangkan penderitaan orang-orang kudus di zaman gereja mula-mula. Mereka dicemooh, dipenjara, disiksa, bahkan dibunuh. Bahkan banyak orang menganggap, karena Kristus sudah menderita bagi kita, kita sudah bebas dari penderitaan, dan tinggal menikmati berkat-berkat jasmani yang berkelimpahan. Itu suatu kebodohan yang harus ditinggalkan jika kita mau dimuliakan kelak. Begitu kita menjadi Kristen, artinya kita siap menderita. Tidak selalu kita harus dibunuh karena Kristus, tetapi kita harus meninggalkan hak kita untuk menikmati hidup seperti anak-anak dunia, dan juga harus membagikan hidup kita demi keselamatan hidup orang lain. Itulah penderitaan yang harus dialami setiap orang yang menyebut dirinya Kristen.
Kita akan dimuliakan bersama-sama Kristus jika kita berkualifikasi sebagai anak-anak Allah.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar