Renungan Harian Virtue Notes, 10 Nopember 2010
Proses
Bacaan: Roma 12 : 2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Dalam pertumbuhannya, seorang anak harus melalui proses tumbuh kembang sesuai dengan usianya. Kita tidak bisa mengharapkan seorang bayi yang baru dilahirkan langsung bisa berbicara dan berjalan sendiri. Makanannya pun harus disesuaikan dengan usianya. Itu merupakan serangkaian proses yang harus kita lalui untuk melihatnya bertumbuh menjadi seorang manusia dewasa. Seiring dengan perjalanan hidup untuk mengenal Tuhan Yesus dan melakukan perintah-Nya, maka proses diperanakkan oleh Allah juga berlangsung dalam hidup kita.
Proses diperanakkan oleh Allah adalah proses untuk menjadi serupa seperti Yesus, dan semua ini tertulis dalam Alkitab. Masalahnya, seberapa banyak orang Kristen yang membaca dan mengerti Injil? Kalau tidak pernah tahu, bagaimana ia mengerti dan menerima Yesus? Kalaupun menerima Yesus, sebagai apa ia menerima-Nya? Tetapi kalau ia tidak menerima Yesus, bagaimana mungkin proses diperanakkan oleh Allah terselenggara dalam hidupnya?
Untuk itu, gereja harus tidak hanya menyelenggarakan ibadah atau liturgi, tetapi harus benar-benar mengajarkan firman yang murni yang memperkenalkan Yesus secara lengkap. Jemaat harus bisa dirangsang, didorong dan dimotivasi untuk mempelajari Firman dan melakukannya.
Dalam bahasa modern, proses diperanakkan oleh Allah disebut proses pengklonan (cloning). Sebab setelah zaman Perjanjian Baru, manusia diperhadapkan pada dua pilihan, diklon oleh Tuhan untuk menjadi serupa dan segambar dengan Yesus, atau diklon oleh iblis. Untuk menjadi serupa dan segambar dengan Yesus, kita harus mengalami pembaruan. Dan hanya Firman Tuhan yang dapat memperbarui kehidupan anak Tuhan dan yang bisa membuat orang mengerti kehendak Tuhan, yaitu apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.
Tugas gereja dan hamba Tuhan adalah menjadikan gereja sebagai pusat pusaran kebenaran untuk membawa jemaat bertumbuh dalam pengenalan yang sejati akan Yesus Kristus dan menjadi sempurna seperti diri-NYA, karena itulah proses diperanakkan oleh Allah yang sebenarnya. Umur 70 tahun hidup kita di dunia adalah proses kita diperanakkan oleh Allah. Kita tidak hanya dikandung dalam rahim ibu selama sembilan bulan lalu dilahirkan, tetapi selama di dunia ini kita dikandung oleh Roh Kudus agar kita memiliki pikiran dan perasaan sama seperti Yesus Kristus, sehingga Bapa bisa berkata, “Inilah anak yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan”. Maka, pikirkanlah perkara yang di atas dan carilah dahulu kerajaan Allah!
Jalani kehidupan kita sebagai proses diperanakkan oleh Allah yang sebenarnya.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar