Renungan Harian Virtue Notes, 28 Nopember 2010
Kristus Menolong Kita Untuk Menang
Bacaan: Ibrani 2: 17-18
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Peranan Tuhan Yesus membawa manusia kepada keselamatan yang dikehendaki Bapa adalah mutlak. Tidak ada nama yang diberikan kepada manusia yang olehnya manusia dapat selamat, selain nama Yesus (Kis. 4:12). Dengan ketaatan-Nya yang luar biasa Ia dapat menyelesaikan tugas kemesiasan-Nya. Ialah model atau teladan kesempurnaan bagi kita.
Dengan penjelasan ini barulah makin terbuka di mata kita maksud Tuhan Yesus belajar menjadi taat dari apa yang diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Ibr. 5:7–9). Inilah kemenangan Tuhan Yesus yang diharapkan pula menjadi kemenangan kita.
Tetapi kemenangan ini tidak bisa secara otomatis terjadi. Allah memang memberikan hak atau kuasa (ἐξουσία, eksusía) supaya menjadi anak-anak Allah, tetapi manusia perlu meresponinya dengan memanfaatkan eksusía itu. Eksusía itu adalah Roh Kudus, yang dalam mempunyai dua fungsi. Pertama, menandai seseorang bisa hidup bebas dari keinginan daging dan bisa hidup menurut roh (Rm. 8:9). Kedua, menjadi meterai dan menuntun manusia kepada kebenaran (Ef. 4:30).
Roh manusia dapat menjadi kehidupan yang menguasai jiwa, kalau kebenaran menghidupkannya. Kebenaran kehidupan bisa terjadi kalau seseorang mengonsumsi Firman Tuhan, dan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu agar kita serupa dengan Kristus.
Sebagaimana Kristus sudah menang atas dosa, sehingga sekalipun Ia menderita, Ia tetap taat dan tidak jatuh ke dalam dosa akibat semua pencobaan yang dialami-Nya, Kristus sanggup menolong orang yang mau menang juga. Kemenangan di sini adalah kemenangan dari dosa yang mengikat dalam kehidupan ini.
Semua ini bisa terjadi jika Roh yang membangkitkan Kristus juga membangkitkan tubuh kita yang fana. Ini bukan kebangkitan nanti di akhir zaman, tetapi kebangkitan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan (Rm. 8:11-12). Perhatikan bahwa kita berutang untuk hidup tidak menurut daging, tetapi menurut Roh. Hukum Roh yang menghidupkan di dalam Kristus memberi tanggung jawab bagi kita yang mau ditolong-Nya untuk menang atas dosa, yaitu agar kita yang sudah menerima Kristus hidup menurut Roh, yaitu hidup sesuai dengan kehendak Bapa, seperti mengutamakan Kerajaan Allah dan tidak mengutamakan kebutuhan jasmani.
Kita dibantu Kristus untuk menang atas dosa, dengan tanggung jawab untuk hidup menurut Roh.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar