Renungan Harian Virtue Notes, 6 Nopember 2010
Kerja Keras Menyambut Keselamatan
Bacaan: 1 Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kerja keras yang bagaimanakah yang memenuhi standar untuk keselamatan seseorang? Respons yang bagaimanakah yang menyelamatkan? Ini sama dengan pertanyaan, “Percaya yang bagaimanakah yang menyelamatkan?” Kerja keras itu bisa relatif dan bisa subjektif, tergantung dari persepsi masing-masing berdasarkan apa yang diajarkan kepadanya dan yang dilihatnya dari orang lain.
Pertama, sebagai makhluk yang segambar dengan Allah, manusia dituntut untuk memiliki moral dan tindakan-tindakan yang mulia seperti Allah sendiri. Tuhan Yesus merupakan teladan kita. Pemulihan gambar Allah yang rusak merupakan upaya mengembalikan manusia sebagai manusia.
Kedua, sebagai makhluk yang segambar dengan Allah, manusia patut memberikan seluruh kehidupannya bagi Sang Khalik, sebab Dia adalah pemilik dan pencipta kita (ay. 20). Penciptaan manusia yang segambar dengan Allah dimaksudkan agar manusia mampu mengabdi kepada Tuhan dengan ibadah yang benar. Kemampuan hebat itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan bagi sang Pemberinya.
Ketiga, sebagai makhluk yang segambar dengan Allah, manusia harus hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. Manusia segambar dan serupa dengan diri-Nya dimaksudkan agar manusia dapat mengimbangi Tuhan dan dapat menjadi teman interaksi-Nya. Kalau manusia hanya sekualitas monyet, manusia tidak berkapasitas sebagai teman interaksi Tuhan. Jadi, tanpa hidup dalam persekutuan dengan Tuhan, maka manusia mengkhianati Tuhan.
Tanpa mengerti target ini, kita tidak dapat meresponi anugerah-Nya dengan benar. Maka sebagai orang percaya yang meresponi keselamatan Allah dalam Yesus Kristus, marilah kita bekerja keras setiap hari dan mempertaruhkan segenap hidup kita. Jangan setengah-setengah; Kita tidak dapat mengabdi kepada dua tuan.
Dengan mengerti target kita sebagai makhluk yang diciptakan segambar dengan Allah, marilah kita bekerja keras menyambut keselamatan.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar