Renungan Harian Virtue Notes, 2 Nopember 2010
Memberi Diri Diselamatkan
Bacaan : Kisah Para Rasul 2 : 36–40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Suatu kali, ada seseorang yang berkata bahwa dirinya sudah berolah raga, tetapi kondisi fisiknya masih kurang sehat. Ternyata olah raganya sangat tidak memadai: ia hanya berjalan beberapa puluh meter setiap hari di sekitar rumahnya. Olah raganya belum mengimbangi makanan yang dikonsumsinya dan pola hidupnya yang buruk, termasuk waktu tidur yang kurang dan pikiran yang stres berkepanjangan. Bila demikian, olah raga yang dilakukannya tidak bermanfaat sebab orang ini memang tidak serius memberi diri untuk sehat.
Inilah gambaran kehidupan banyak orang Kristen hari ini, yang merasa diri sudah mengusahakan keselamatan abadinya, padahal usahanya itu sangat tidak memadai; tidak mampu mengimbangi kejahatan yang sudah melekat dalam dirinya dan pengaruh dunia di sekitarnya yang menggiringnya ke dalam kegelapan abadi.
Dalam ay. 40 tersurat sebuah catatan mengenai kegerakan gereja mula-mula di Yerusalem. Rasul-rasul TUHAN menasihati umat TUHAN, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” Dalam terjemahan King James ditulis, “Save yourselves from this untoward generation.” Mereka harus memberi diri diselamatkan dari angkatan yang jahat, atau menyelamatkan diri mereka sendiri. Ini menunjuk usaha masing-masing individu untuk menyelamatkan diri, yang tentu harus memadai; harus bersungguh-sungguh. Bukan ala kadarnya saja, seperti contoh orang yang tidak serius berolah raga tadi. Dalam hal ini iblis menipu banyak orang, supaya mereka merasa sudah mengusahakan keselamatan, padahal belum atau tidak sama sekali. Usaha mereka belumlah memadai untuk membuat mereka bisa keluar dari kubangan kehidupan yang tidak sesuai dengan kehendak ALLAH.
Banyak orang berpikir, bahwa setelah menjadi orang Kristen, maka secara otomatis ia akan terbimbing menjadi orang yang berkenan kepada TUHAN. Kalau demikian halnya, mengapa kenyataannya banyak orang yang sudah menjadi Kristen selama puluhan tahun namun tidak mengalami perubahan yang berarti? Dalam hati kecil mereka, masih ada keyakinan bahwa suatu hari akan terjadi perubahan. Mereka merasa sejahtera karena tidak bermaksud hendak mengkhianati TUHAN. Tetapi tanpa usaha dan sikap proaktif, mereka tidak akan keluar dari kubangan kehidupan yang tidak dikehendaki oleh ALLAH. Kita harus memiliki kesadaran dan tekad untuk berubah. Untuk ini harus ada tindakan konkret guna mengalami perubahan ke arah kehidupan yang sesuai dengan kehendak TUHAN. Sediakan diri kita untuk berusaha dengan keras agar menjadi berkenan kepada TUHAN, di bawah pimpinan Roh Kudus.
Menjadi Kristen tidak otomatis menjadi berkenan kepada TUHAN; itu membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar