Renungan Harian Virtue Notes, 3 Nopember 2010
Man Of GOD
Bacaan : 1 Yohanes 2 : 15–19
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
2:18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Banyak orang ternyata tertipu oleh dirinya sendiri. Mereka merasa sudah di dalam keselamatan, padahal belum. Yohanes mengatakan mereka sebagai “berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita” (ay. 19). Bila kita memperhatikan ay. 15–17, dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka adalah orang-orang yang mengasihi dunia, sehingga kasih kepada BAPA tidak ada di dalam mereka. Mereka mudah murtad meninggalkan TUHAN ketika ada bujukan dosa atau datang aniaya. Mereka termasuk golongan orang yang tidak setia.
Orang-orang yang mengasihi dunia ini akan tertolak, bersama-sama dengan mereka yang memusuhi TUHAN Yesus. Karena itulah mereka disebut “banyak antikristus” (ay. 18). Berkenaan dengan ini TUHAN Yesus menunjukkan dalam Mat. 24:45–51, ada hamba-hamba TUHAN yang senasib dengan orang-orang munafik. Saat TUHAN Yesus datang, hamba-hamba TUHAN yang tidak melakukan tugasnya dengan baik akan dianggap sama dengan orang berdosa. Seharusnya mereka mengambil bagian dalam pelayanan, tetapi mereka tidak melakukannya.
Sayangnya banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka berkondisi seperti ini. Mereka beranggapan, karena tidak melakukan pelanggaran dosa yang dinilai salah oleh manusia sekitarnya, TUHAN tidak punya alasan untuk membuang mereka ke neraka. Padahal TUHAN menginginkan mereka agar sempurna. Sempurna seperti BAPA—artinya menjadi “man of GOD” atau manusia Ilahi (1Tim. 6:11).
Sekalipun tidak melakukan kejahatan yang membuatnya pantas masuk penjara dan tidak disebut sebagai penjahat, tetapi di mata TUHAN banyak orang yang menyebut dirinya Kristen sebenarnya masih merupakan orang-orang yang tidak setia. Tidak masuk penjara bukan berarti tidak akan masuk neraka. Banyak orang yang baik di mata orang belum baik di mata TUHAN, bahkan jauh dari target yang dikehendaki-NYA. Ironisnya, tak jarang keadaan mereka yang tidak dicap sebagai penjahat itu membutakan mata pengertian mereka, sehingga banyak orang tidak merasa perlu berubah, bertumbuh dan semakin sempurna seperti yang dikehendaki TUHAN—yaitu menjadi man of GOD. Menjadi man of GOD berarti memiliki pertumbuhan untuk mengalami kesempurnaan moral BAPA. Inilah keselamatan yang sesungguhnya, saat orang berdosa diubahkan menjadi manusia ALLAH (man of GOD). Dengan memahami target ini, kita akan lebih sungguh-sungguh menjalani hidup Kekristenan dengan penuh gairah.
Menjadi man of GOD berarti memiliki pertumbuhan untuk mengalami kesempurnaan moral BAPA.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar