Renungan Harian Virtue Notes, 15 Nopember 2010
Berlatih Menjadi Warga Kerajaan Surga
Bacaan: Roma 8:14
8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Seseorang yang baru menjadi Kristen biasa mengekspresikan imannya dalam bentuk kegiatan agamawi belaka. Ini sangat bisa dimaklumi. Tetapi setelah bertumbuh, seharusnya ia mulai bisa mewujudkan kehidupannya sebagai anak Tuhan dalam seluruh tindakan hidupnya. Ini harus dianggap sebagai persoalan yang paling penting dalam kehidupan. Sayang sekali, banyak orang yang baru menjadi Kristen disesatkan dengan diajar bahwa setelah menunaikan kewajiban agamanya, mereka dijanjikan menjadi umat yang diberkati Tuhan. Ini sangat berbahaya, sebab akibatnya orang menganggap yang lebih penting bukanlah mempertanggungjawabkan imannya dengan benar, tetapi menuntut Tuhan mempertanggungjawabkan diri-Nya sebagai Allah yang harus memberkati umat-Nya. Mereka menjadi orang-orang sesat.
Mempertanggungjawabkan iman sebenarnya sama dengan berlatih hidup sebagai warga Kerajaan Surga. Sekadar rajin ke gereja dan menjadi orang baik-baik di mata manusia lain belum cukup, sebab pertanggungjawaban iman adalah perubahan cara hidup yang sangat menuntut respons individu.
Pembaruan pikiran yang menjadi titik tolak perubahan gaya hidup tergantung kepada masing-masing individu. Berdoa “Ubahlah aku Tuhan” tidak cukup apabila kita sendiri tidak mau mengubah diri kita sendiri. Banyak orang merasa sejahtera karena memiliki keinginan untuk bertobat, tetapi tidak bertindak bertobat dengan mengubah diri mereka sendiri.
Mari kita mulai bertobat sekarang juga. Mulailah dari perkara-perkara kecil. Artinya, kalau kita sungguh-sungguh bersedia bertobat, maka kita harus mulai memeriksa, apakah cara hidup kita sudah sesuai dengan cara hidup anak-anak Allah—warga Kerajaan Surga; bangsawan surgawi.
Seperti apakah cara hidup sebagai warga kerajaan Surga itu? Ternyata ini bukan sesuatu yang sederhana, melainkan menuntut kesediaan kita dengan sangat serius. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang hidup sebagai anak-anak Allah adalah orang-orang yang dipimpin oleh Roh Kudus. Kata “dipimpin” dalam teks aslinya adalah ἄγονται (ágondai) yang juga berarti “dibawa” atau “digiring”. Ini hendak mengemukakan bahwa Roh Kudus sedang membawa kita kepada suatu arah. Orang yang memiliki pertanggungjawaban iman yang baik harus mengikuti arah ke mana Roh Kudus hendak membawa kita. Mari kita menyediakan diri kita untuk dengan patuh mengikuti arah yang ditunjukkan oleh pimpinan Roh Kudus, agar kita menjadi warga Kerajaan Surga yang baik dan layak disebut anak-anak Allah.
Hidup sebagai warga Kerajaan Surga adalah meninggalkan cara hidup yang lama dan mengenakan cara hidup yang ditunjukkan Roh Kudus.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar