Renungan Harian Virtue Notes, 18 Oktober 2010
Kyrios
Bacaan: Roma 13 : 14
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Penguasa Asia, atau dalam bahasa aslinya Κύριος της Ασίας (Kýrios tēs Asías). Demikianlah gelar yang disandang oleh Alexander Agung (356–323 sM), yang dalam masa pemerintahannya menaklukkan wilayah Eropa, Asia Kecil bahkan nyaris sampai ke India . Konon kabarnya, Alexander Agung pernah menangis karena tidak ada wilayah lagi yang tidak dapat ditaklukkannya. Namun kýrios ini wafat dalam usia muda, dan wilayah yang ditaklukkannya terpecah-belah oleh para penerusnya. Sekalipun budaya Yunani bertahan sampai di zaman Alkitab, kebesaran Yunani secara politis mulai runtuh seiring dengan menguatnya Kekaisaran Roma.
Gelar Κύριος (Kýrios) juga dikenakan pada pribadi Yesus Kristus, Sang Majikan Agung kita. Kýrios artinya “penguasa tertinggi”, “pemilik”, “majikan”. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia, kata ini diterjemahkan “TUHAN” dan dalam bahasa Inggris, “LORD”.
Kalau kita menyapa-NYA sebagai TUHAN (Kýrios), sepatutnyalah kita memperlakukan DIA sebagai majikan dan penguasa. Ironisnya, banyak orang yang memanggil Yesus dengan sebutan Kýrios tetapi tak ubahnya memperlakukan-NYA seperti kacung yang disuruh-suruh, atau jin yang mampu melakukan berbagai keajaiban untuk memenuhi keinginan tuannya saat dibutuhkan. Terbalik semua.
Paulus menasihatkan kita untuk mengenakan TUHAN Yesus Kristus, dan di sisi lain tidak menuruti keinginan daging. Jadi kalau kita memanggil-NYA Kýrios, kita harus memperlakukan-NYA dengan benar. Kita harus mengenakan pribadi-NYA, memperagakan karakter-NYA dalam seluruh kehidupan kita. Kita harus menuruti kehendak-NYA, dan itu berarti kita harus memilih untuk tidak menuruti keinginan daging kita. Sikap hatinya adalah, “TUHAN aku datang kepada-MU, aku membutuhkan ENGKAU. Bukan karena kuasa-MU, bukan karena berkat-MU”. Memiliki sikap hati seperti ini akan membuat kita menghormati dan menghargai TUHAN secara benar.
Kita harus bertekad untuk mengenal TUHAN dengan benar dan utuh, memahami kehendak-NYA, mengenal rahasia-rahasia-NYA dan mau menikmati TUHAN di sepanjang hidup kita. Di situ kita akan diajar TUHAN bagaimana memiliki satu hal yang tidak bisa digantikan oleh apa pun atau siapa pun selain oleh TUHAN sendiri. Mari kita mulai sekarang memikirkan dan merenungkan DIA yang memang adalah Sang Kýrios. Kalau kita rindu bersekutu dengan-NYA, DIA lebih rindu lagi. Berikan diri kita kepada-NYA, dan lihatlah bahwa orang-orang yang rindu bersekutu dengan TUHAN niscaya tidak akan dipermalukan-NYA.
Menjadikan Yesus sebagai Kýrios berarti menuruti kehendak-NYA dan tidak menuruti keinginan daging kita.
Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar