Renungan Harian Virtue Notes, 14 Oktober 2010
Dengan Segenap Hidup
Bacaan : Filipi 3:7–8
3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Bila berbicara mengenai hati, sesungguhnya itu berarti meliputi seluruh kehidupan kita. Dalam Mat. 15:8, secara tidak langsung TUHAN Yesus mau berkata, “Bila engkau mau memuliakan AKU, jangan hanya dengan bibirmu, tetapi haruslah dengan segenap hidupmu.” Segenap hidup disini diwakili “hatimu”, sebab kenyataannya keadaan hati kita adalah cermin dari keadaan hidup kita setiap hari. Jadi memuliakan TUHAN itu tidak cukup hanya dengan lidah bibir kita di lokasi tertentu—seperti di gereja—selama beberapa menit atau beberapa jam saja, tetapi memuliakan TUHAN yang semestinya adalah melalui segenap hidup kita dan di setiap tempat di mana kita berada di sepanjang waktu hidup kita ini.
Seperti halnya pengakuan percaya kita tidak hanya diwujudkan dalam katakata, seluruh hidup kita setiap hari di segala tempat pun harus menunjukkan atau mewujudkan percaya kita. Demikian pula dengan hal memuliakan ALLAH. Hidup kita harus membuktikan kita memuliakan ALLAH. Kehidupan seseorang yang sungguh-sungguh memuliakan TUHAN akan tampak ketika kita menilai, menganggap dan memperlakukan TUHAN lebih tinggi dari segala perkara; saat kita menganggap pengenalan akan Kristus lebih mulia dari semuanya.
Mungkin kita masih memuliakan ALLAH hanya di bibir saja, padahal di dalam hati kita masih mengagungkan kekayaan, kedudukan, nama baik, popularitas, sanjungan dan pujian. Kalau demikian marilah kita bertobat. Untuk dapat memuliakan TUHAN di atas segala hal, kita harus mengenali DIA dan keberadaan-NYA dengan benar. Untuk mengenal ALLAH dengan benar, kita harus melalui pertobatan, pewahyuan dan pemahaman atas Firman-NYA.
Sejauh mana kita dapat mengenal keberadaan TUHAN, setinggi itulah kita dapat menilai dan menghargai TUHAN. Kita harus berani menurunkan harga atau nilai segala hal lainnya dalam hidup ini, sebab orang-orang yang tidak menilai, menganggap dan memperlakukan ALLAH lebih tinggi daripada segala hal akan berkeberatan melepaskan miliknya bagi kepentingan TUHAN. Padahal menolak berkorban bagi kepentingan TUHAN sama saja dengan tidak memuliakan TUHAN. Mengapa kalau untuk berwisata ke luar negeri, membeli kendaraan, membangun rumah dan sebagainya kita rela mempertaruhkan uang, waktu, tenaga dan pikiran sampai seakan tanpa batas, tetapi kalau untuk pekerjaan TUHAN kita menganggarkan semuanya sangat minim, acapkali dalam keadaan terpaksa atau setengah hati? Ingat Firman TUHAN, “Muliakan Tuhan dengan hartamu dan tubuhmu” (Ams. 3:9, 1Kor 6:19).
Untuk dapat memuliakan TUHAN di atas segala hal, kita harus mengenali DIA dan keberadaan-NYA dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar