RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Kualitas Pujian

Renungan Harian Virtue Notes, 24 Oktober 2010

Kualitas Pujian


Bacaan : Mazmur 111 : 1–10

111:1. Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.
111:2 Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
111:3 Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.
111:4 Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang.
111:5 Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
111:6. Kekuatan perbuatan-Nya diberitakan-Nya kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa.
111:7 Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh,
111:8 kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.
111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.


Di televisi, dapat kita saksikan berbagai hal menakjubkan yang dilakukan oleh akrobat. Berjalan di atas tali menyeberang gedung dan gunung, melompat dari ketinggian ke atas permukaan air yang sangat dangkal, juggling pisau tajam di atas sepeda roda satu, dan sebagainya. Pujian otomatis keluar dari bibir setiap orang. Itulah yang terjadi dalam fenomena umum di masyarakat kita. Demikian juga ketika kita mengalami atau menyaksikan kebaikan seseorang, kita akan memuji orang tersebut. Lalu bagaimana pujian kita kepada TUHAN, Sang Khalik?

Kita harus memuji TUHAN! Setujukah Saudara dengan kalimat tersebut? Benarkah kita harus memuji TUHAN? Tidak. Kita pasti memuji TUHAN, bukan harus. Kata “harus” memberi pengertian suatu perintah, peraturan atau adanya dorongan dari pihak luar—bahkan hukum yang harus dijalankan. Jadi seolah-olah memuji TUHAN itu suatu perintah. Padahal, memuji TUHAN seharusnya merupakan suatu keadaan yang secara otomatis terjadi, atau berlangsung dalam kehidupan kita terus-menerus tanpa adanya paksaan ataupun tekanan.

Kualitas dari pujian seseorang kepada TUHAN tergantung dari seberapa dalam orang tersebut mengenal dan mengalami TUHAN. Jadi kalau ada seratus anggota gereja yang bernyanyi memuji TUHAN, sebetulnya belum tentu seratus orang tersebut memiliki kualitas pujian yang sama terhadap TUHAN. Bagi seseorang yang memiliki pengalaman pribadi yang nyata dengan TUHAN dalam hidupnya setiap hari, kualitas pujiannya pasti lebih baik dan tulus. Ironisnya, ada orang yang tidak memiliki pengalaman pribadi dengan TUHAN lalu diajak memuji TUHAN. Maka pujian yang keluar dari bibirnya hanya merupakan kata-kata indah tanpa makna. Bahkan tidak mustahil, orang tersebut memuji TUHAN dengan terpaksa, bukan dari dasar hati yang tulus dan benar.

Seharusnya kita memuji TUHAN bukan hanya karena kekuatan kuasa dan mukjizat-NYA, tetapi juga karena kekudusan, hikmat, keadilan dan kecerdasan-NYA. IA mungkin membawa kita ke lorong-lorong kehidupan yang penuh misteri. IA bisa saja menuntun kita ke jalan yang tampaknya sulit dan tidak menyenangkan, dan kita tidak tahu mengapa kita ada di situ, tetapi IA melakukan itu semua untuk mendewasakan dan menyempurnakan kita. Mari kita belajar mengenal dan mengalami TUHAN lebih dalam lagi, sehingga saat kita berseru, “Haleluya! Terpujilah TUHAN!” kita menyerukannya dengan kualitas yang semakin tinggi setiap harinya.


Kualitas pujian seseorang tergantung pengenalan dan pengalaman kita terhadap TUHAN.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger