RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Kemerdekaan Kristiani

Renungan Harian Virtue Notes, 19 Oktober 2010

Kemerdekaan Kristiani


Bacaan : Yohanes 8 : 30-36

8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
8:31. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah
menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan
merdeka?"
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."


Setiap tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaannya. Kemerdekaan yang kita miliki menjadi sia-sia, jika tidak diisi dengan usaha untuk memanfaatkan atmosfer kemerdekaan yang telah kita raih. Mengisi kemerdekaan semestinya ditandai dengan membangun kesejahteraan ekonomi rakyat secara adil dan merata, memanfaatkan kekayaan alam yang dianugerahkan TUHAN untuk kemakmuran rakyat dan bukan hanya untuk golongan tertentu, dan memberi kesempatan kepada seluruh rakyat untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan. Bila tidak demikian, berarti bangsa ini masih dijajah oleh kemiskinan, kebodohan dan ber-bagai kebutaan lain, bahkan oleh sesama orang Indonesia.

Demikian pula dengan kemerdekaan kristiani. Menyedihkan, banyak orang Kristen tidak mengisi kemerdekaannya dengan benar, sehingga tidak dapat menikmati berkat kemerdekaan dalam Kristus. Mereka hidup seperti bukan orang merdeka, melainkan orang yang masih terjajah oleh keinginan-keinginan daging, pikiran-pikiran negatif, duniawi, khawatir dan lain-lain. Kita dipanggil untuk mengisi kemerdekaan itu, agar kita menikmati sepenuhnya berkat kemerdekaan Kristiani.

Bagaimana caranya mengisi kemerdekaan Kristiani tersebut, sehingga kita benar-benar merdeka? Ternyata hanya ada satu cara untuk mengisinya, yaitu dengan tetap hidup dalam Firman TUHAN (ay. 31–32). Hidup tetap dalam Firman-NYA maksudnya adalah hidup selaras dengan Firman TUHAN, dituntun dan dipandu oleh Firman TUHAN. Gaya hidup seperti inilah yang harus dimiliki seorang murid Yesus.

Tanpa tetap hidup di dalam Firman, kita tidak akan mengetahui kebenaran, dan akan tetap terikat oleh dosa, ambisi dan hasrat duniawi. Ikatan tersebut tetap menjajah kita sehingga kita tidak memenuhi syarat menjadi murid Yesus, yaitu melepaskan segala sesuatu (Luk. 14:33).

Berarti pengetahuan akan kebenaran ALLAH lah yang dapat membuat seseorang benar-benar merdeka. Ini hasil pergumulan hidup konkret setiap harinya, bukan semata-mata hasil pelajaran di sekolah teologi. Dengan demikian kita juga mengerti mengapa TUHAN Yesus berkata, “Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar” (Flp. 2:12). Ini menunjuk kepada keseriusan yang tinggi untuk mengisi keselamatan yang sudah kita miliki secara benar. Kita dimerdekakan untuk mengisi kemerdekaan, dan kita diselamatkan untuk mengerjakan keselamatan itu. Bila tidak demikian, berarti kita tidak bertanggung jawab.


Kebenaran ALLAH dalam Firman-NYA akan memerdekakan kita.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.



Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger