RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Integritas

Renungan Harian Virtue Notes, 16 Oktober 2010
Integritas


Bacaan : Lukas 18 : 8

18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


Di era informasi ini, berita kejahatan setiap hari, bahkan setiap jam dapat mudah kita temukan terjadi di seluruh dunia. Pembunuhan, kekerasan, terorisme, korupsi terjadi terus sampai akhirnya sudah menjadi berita yang biasa. Kita terkejut bahwa kita tidak terkejut lagi mendengar tentang kejahatan. Dunia yang semakin jahat ini salah satu tanda bahwa kedatangan TUHAN Yesus sudah semakin dekat. Rasanya menemukan orang yang benar-benar benar, yaitu yang sungguh-sungguh benar di hadapan TUHAN seperti menemukan jarum di tengah tumpukan jerami.

Mempelajari Firman TUHAN dan melakukannya di tengah-tengah hiruk-pikuk dunia ini mungkin membuat kita merasa diri kita terkesan aneh, sebab pola hidup kita berbeda dengan orang lain. Pada saat dan kondisi seperti itu, masihkah kita dapat berdiri teguh sesuai Firman TUHAN? Masihkah kita memiliki integritas?

Di balik kalimat yang dikatakan TUHAN Yesus dalam Luk. 18:8, seolah-olah ada TUHAN Yesus mengungkapkan bahwa di akhir zaman sangat sulit untuk menemukan orang-orang yang memiliki iman yang murni. Iman di sini bukanlah keberanian yang berlebih—atau kenekatan—untuk meminta sesuatu kepada TUHAN; bukan usaha untuk mendesak TUHAN terus hingga permintaannya dikabulkan; bukan berpikir positif (positive thinking) seperti yang banyak diajarkan, “Yakini bahwa kamu telah menerimanya, maka pasti kamu menerimanya!” Ini adalah cara-cara mengatur TUHAN, dan memutarbalikkan hierarki: siapa yang majikan, dan siapa yang hamba? Bagi orang yang berpengertian bahwa iman adalah untuk kepentingan dirinya sendiri, TUHAN tidak lagi menjadi prioritas utama. Mereka sibuk dalam pesta pora, kawin-mengawinkan, makan minum. Hidupnya tidak ada bedanya dengan orang dunia yang menganggap allahnya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan jasmani mereka. Di mata TUHAN, sesungguhnya mereka tidak setia dan tidak beriman.

Sesungguhnya iman adalah penurutan akan kehendak ALLAH. Iman adalah kepercayaan dan keyakinan, namun bukan yakin bahwa kita akan menerima apa yang kita inginkan, melainkan yakin bahwa kehendak ALLAH akan dan harus terjadi. Orang yang beriman secara benar akan mempertahankan integritasnya di tengah dunia ini. Ia tetap teguh berpegang pada kebenaran, melakukan yang benar sekalipun dunia sekelilingnya jahat. Ia berusaha melakukan kehendak TUHAN, sementara orang di sekelilingnya berjuang untuk memenuhi kehendaknya sendiri. Ia tetap berdoa, berdialog dengan TUHAN. Jadilah orang berintegritas yang TUHAN cari.


Orang yang berintegritas adalah orang yang beriman secara benar.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger