RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Satu Tubuh, Banyak Anggota

Renungan Harian Virtue Notes, 3 Pebruari 2011

Satu Tubuh, Banyak Anggota



Bacaan: 1 Korintus 12: 12-18


12:12. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.

12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?

12:16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?

12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?

12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.



Dalam satu Tubuh Kristus terdapat banyak anggota. Inilah gambarannya bahwa setiap orang Kristen memiliki panggilannya masing-masing dalam pelayanan. Amanat agung Tuhan Yesus tidak hanya ditujukan kepada sekelompok orang yang disebut rohaniwan, tetapi untuk seluruh orang percaya. Karena itu siapa pun kita, jika kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita harus berpartisipasi di dalam pelayanan.


Memang kita semua diciptakan berbeda, sehingga fungsi kita masing-masing memang tidak sama dalam pelayanan; tetapi kita percaya bahwa Tuhan menempatkan masing-masing kita di tempat yang khusus dan spesifik. Kita perlu menemukan tempat yang diinginkan Tuhan tersebut, di mana kita dapat berkarya bagi Tuhan sebagai bagian dari respons kita yang bertanggung jawab atas anugerah keselamatan dari-Nya.


Sebagai gambaran bahwa panggilan yang diterima setiap orang berbeda, ketika Tuhan Yesus mengajak Matius pemungut cukai untuk mengikut Dia, Matius harus meninggalkan rumah cukainya (Mat. 9:9–13). Ia menyertai Yesus ke mana pun Yesus pergi, dan menjadi salah satu dari kedua belas murid Yesus (Mat. 10:3). Sesama pemungut cukai, yaitu Zakheus, juga dipanggil Yesus untuk mengikut-Nya. Tetapi ia tidak harus meninggalkan rumah cukainya; ia tetap menjadi pemungut cukai, meskipun dengan paradigma baru sebagai orang yang diselamatkan (Luk. 19:1–10).


Di kisah lain, setelah orang gila di Gadara disembuhkan Tuhan Yesus, ia menawarkan diri untuk menyertai Yesus. Tetapi Yesus melarangnya, dan menyuruhnya pulang ke rumahnya untuk menceritakan kebaikan Tuhan (Luk. 8:38–39). Mengapa Tuhan Yesus tidak memperkenankannya menyertai-Nya? Sebab setiap orang memiliki tempat pelayanan yang berbeda.


Jadi kita harus melayani Tuhan, tetapi tidak semua dari kita harus menjadi pendeta atau pengkhotbah. Kita memiliki tempat masing-masing yang khusus. Suatu pekerjaan dikategorikan sebagai pekerjaan duniawi atau rohani tidak tergantung jenisnya, tetapi tergantung motivasi pekerjaan itu diselenggarakan. Ladang Tuhan itu bukan hanya menyangkut pekerjaan-pekerjaan di lingkungan gereja, tetapi segala sesuatu yang berhubungan dengan pelebaran kerajaan Allah adalah ladang-Nya. Dengan demikian mari kita dengan yakin melakukan pekerjaan kita masing-masing sebagai pegawai negeri, karyawan swasta, pengusaha, dokter, kontraktor, guru, dan lain-lain untuk kemuliaan Allah. Jadilah saksi Kristus dalam pekerjaan kita, dan hadirkan kemuliaan kerajaan Allah di mana pun Ia menempatkan kita.



Layanilah Tuhan dalam pekerjaan kita masing-masing, di mana Ia menempatkan kita.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger