RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Yang Dimengerti, Yang Diperoleh


Renungan Harian Virtue Notes, 9 Januari 2012
Yang Dimengerti, Yang Diperoleh


Bacaan: 1 Korintus 2:9

2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."


Kalau seseorang tidak mengenal hikmat Allah yang benar yaitu Injil Kerajaan yang diajarkan Tuhan Yesus, berarti yang dikenalnya adalah hikmat lain yang bukan berasal dari Allah. Ini berarti ia tidak akan pernah mendapatkan kemuliaan dari Allah, tetapi kemuliaan yang lain. Perhatikan bahwa selain ada hikmat Allah, ada juga hikmat dari dunia ini. Orang-orang yang hanya mengenal hikmat dunia akan memperoleh apa yang dikenalinya tersebut.

Di sini berlaku kebenaran apa yang dilihat itulah yang diperolehnya (what you see is what you get). Maka jelaslah, bahwa apa yang dilihat—maksudnya dilihat dengan pengertian—itulah yang akan diperoleh seseorang. Mengenal hikmat ini berarti memperoleh harta yang lebih berharga dari apa pun juga (1Kor. 2:6). Hikmat ini tidak bisa diberikan kepada semua orang; tetapi hanya bagi mereka yang sudah matang. Kata matang dalam teks ini adalah télios yang berarti “sempurna” atau “sudah selesai”. Ini adalah orang-orang Kristen dewasa yang benar-benar serius dalam berurusan dengan Tuhan. Orang-orang ini bisa memahami mengenai kemuliaan yang dimaksud dalam teks ini dan mengingini atau merindukannya. Inilah orang-orang percaya yang dikategorikan sebagai mengasihi Tuhan.

Bagi orang percaya seperti ini berlaku Firman: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1Kor 2:9) Kepada mereka dipercayai untuk mengerti hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan telah disediakan Allah bagi kemuliaan orang percaya.

Sejatinya banyak orang Kristen hari ini yang belum melihat atau mengenal hikmat Allah tersebut, tetapi malangnya mereka merasa sudah tahu. Mereka tidak tahu bahwa sesungguhnya mereka tidak tahu. Ada juga sejumlah besar orang Kristen lain yang sadar bahwa mereka tidak tahu, tetapi mereka juga tidak bermaksud untuk tahu. Orang-orang ini tidak akan memperoleh apa yang mereka tidak tahu. Waktu hidup yang sangat berharga untuk mendahulukan Kerajaan Surga disia-siakan untuk perkara-perkara dunia yang tidak membawa kepada kemuliaan Allah, bagai Esau yang menukar hak kesulungannya dengan semangkuk makanan. Kemuliaan bersama dengan Tuhan sebagai anak-anak Allah ditukar dengan kesenangan-kesenangan sementara yang tidak bernilai sama sekali. Bagaimana dengan kita, apakah kita serius untuk mengenal hikmat ini?


Hikmat Allah yang lebih berharga dari apapun juga, hanya disediakan-Nya bagi orang percaya yang serius berurusan dengan Tuhan.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger