Renungan Harian Virtue Notes, 10 Januari 2012
Hikmat Yang Mendatangkan Kemuliaan
Bacaan: Matius 6:21-23
6:21 Karena di mana
hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita
tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat,
gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu.
Hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita (1Kor.
2:7). Pertanyaan yang bisa muncul dalam mengamati teks ini adalah mengapa
hikmat itu bisa mendatangkan kemuliaan bagi orang percaya.
Jawabannya, hikmat dari
Allah itu membuka pikiran sehingga memberi pengertian. Pengertian inilah yang
harus dimiliki setiap orang percaya. Ingat Tuhan Yesus berkata, “Mata adalah
pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat,
gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa
gelapnya kegelapan itu.” (ay. 22–23) Mata yang dimaksud Tuhan disini bukanlah
mata fisik, melainkan mata hati yaitu pengertian. Kalau seseorang memiliki
pengertian maka ia berjalan dalam terang, artinya hidup sesuai dengan keinginan
Tuhan. Berjalan dalam
terang bukan sekadar berarti tidak hidup dalam pelanggaran moral, tetapi
mengerti apapun yang Tuhan kehendaki berkenaan dengan hidupnya dan melakukannya.
Kehidupan seperti inilah yang benar-benar memuaskan hati Tuhan.
Dengan
memiliki pengertian yang benar, maka seseorang akan mengarahkan hidupnya kepada
tujuan yang benar.
Tuhan menyatakan bahwa dimana seseorang merasa memiliki harta disitulah hatinya
berada (ay. 21). Dalam hal ini kita bisa mengerti mengapa begitu sukar
seseorang semakin menjadi rohani, artinya meninggalkan percintaan dunia dan
tidak materialistis. Ini sebab mereka tidak mempertajam pengertiannya dengan
belajar kebenaran Firman Tuhan. Sebaliknya mereka memasukkan racun dunia ini ke
dalam pikiran mereka, sehingga menjadi semakin bebal dan buta terhadap
kebenaran Allah. Sampai tingkatan tertentu mereka tidak bisa lagi dididik untuk
mengenal kebenaran yang murni. Mereka menjadi orang-orang yang keracunan tetapi
tidak menyadari keadaan yang membahayakan tersebut. Akhirnya mereka akan
binasa.
Ini kebalikan dari orang
yang mengenal hikmat Tuhan dan terus bertumbuh dalam pengertian akan hikmat
Tuhan tersebut. Hidupnya akan diwarnai oleh kebenaran hikmat Allah sehingga
semakin menyenangkan hati Tuhan, sebab kebenaran yang dipahami seseorang akan
mengejarnya untuk menjadi pelakunya. Bagaimanapun ia akan berubah dan berbuah,
artinya semakin mengenakan kodrat ilahi. Ini menyadarkan kita, betapa berharganya
Alkitab yang memuat hikmat Allah yang tak ternilai harganya.
Bertumbuh dalam hikmat Allah akan membuat kita
menjadi pelaku Firman-Nya, dan inilah kriteria anak-anak Allah yang layak dimuliakan.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar