Renungan Harian Virtue Notes, 18 Januari 2012
Langkah Menjadi Sahabat Tuhan
Bacaan: Yohanes 15:14
15:14 Kamu adalah
sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu.
Betapa hebat kalau seseorang bisa menjadi
sahabat Tuhan, orang kepercayaan Tuhan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk
ini, sebab memang Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi kawan sekerja-Nya
dalam melaksanakan kehendak-Nya. Kalau Adam menjadi kawan sekerja Allah untuk
meneruskan karya ciptaan-Nya, kita sebagai orang percaya diberi kepercayaan
untuk menjadi kawan sekerja Allah untuk meneruskan karya keselamatan Allah
dalam Yesus Kristus. Tuhan hendak memakai orang percaya yang bisa diajak
sepenanggungan dengan Tuhan meneruskan berita Injil sampai ke ujung bumi.
Dengan demikian seharusnya setiap orang percaya menyadari panggilan ini.
Langkah pertama untuk
menjadi sahabat Tuhan adalah mengenal
siapakah Dia. Ini terdengar sederhana, tetapi sesungguhnya
tidak. Mengenal Allah membutuhkan kerja keras dan waktu yang panjang. Tuhan
tidak akan pernah memakai seseorang yang tidak mengenal pribadi-Nya. Dengan
mengenal pribadi-Nya, kita akan mengerti kehendak-Nya. Alkitab penuh dengan
kebenaran yang akan membuka pikiran kita untuk mengenal pribadi-Nya. Dari
memahami kebenaran dalam Alkitab, Tuhan akan terus menuntun kita untuk mengenal
pribadi-Nya dalam pengalaman konkret.
Langkah kedua, kita harus memiliki komitmen untuk melakukan
kehendak-Nya. Diawali dengan menuruti hukum-hukum harfiah yang
tertulis dalam Alkitab, kemudian dengan belajar untuk menghindari tindakan apa
pun yang bisa melukai hati Tuhan. Komitmen untuk menyenangkan hati Tuhan harus
terus dijaga dalam hati kita. Bagaimanapun sulitnya, kita harus memiliki
kesediaan untuk melakukan kehendak-Nya. Komitmen ini harus di dorong oleh hati
yang mengasihi-Nya, sebab kasih kita kepada Tuhan akan menggerakkan kita agar
rela melakukan apa pun yang diingini-Nya.
Langkah ketiga, kita harus memiliki kepekaan untuk mengerti apa
yang dikehendaki oleh Tuhan dan berusaha untuk menemukan apa yang dikehendaki oleh
Tuhan untuk kita lakukan. Usaha ini harus merupakan usaha
serius yang kita pandang paling penting dari segala hal dalam hidup ini.
Pencarian yang serius akan hal ini akan membuat kita rela mengesampingkan
apapun.
Kalau kita berani
bersungguh-sungguh komitmen untuk mengerti dan melakukan kehendak-Nya, maka
Tuhan pasti akan menunjukkan apa yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan.
Sudahkah kita menyadari panggilan untuk menjadi
sahabat yang bisa diajak sepenanggungan dengan Tuhan?
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar