RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Benturan Konsep

Renungan Harian Virtue Notes, 25 September 2010
Benturan Konsep


Bacaan : Markus 10 : 35–40

10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehaendaki Aku perbuat bagimu?"
10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."


Konsep yang berbenturan antara TUHAN Yesus dan murid-murid-NYA ternyata berulang-ulang terjadi menurut catatan Alkitab. Benturan konsep ini terutama mengenai kerajaan Israel yang akan dipulihkan oleh TUHAN.

Kedua anak Zebedeus yaitu Yakobus dan Yohanes meminta agar mereka menjadi pejabat di sebelah kanan dan kiri Yesus saat TUHAN Yesus memerintah sebagai Raja. Ini juga menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti pemerintahan TUHAN Yesus. Mereka memiliki konsep bahwa kerajaan yang akan dibangun TUHAN Yesus adalah kerajaan di dunia ini. Itulah sebabnya TUHAN Yesus menjawab mereka, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.” (ay. 38)

Benturan konsep juga terjadi di kesempatan lain. Contohnya, Petrus melarang Yesus pergi ke Yerusalem, sebab ia takut Yesus akan terbunuh dan harapan mereka memiliki raja seperti Daud buyar (Mat. 16:21–23). Mereka tak bisa menerima perkataan Yesus bahwa tubuh-NYA adalah makanan dan darah-NYA adalah minuman, sebab itu mengisyaratkan IA akan mati dan tidak menjadi raja (Yoh. 6:55, 66).

Kerajaan yang akan dibangun TUHAN Yesus adalah Kerajaan yang tidak datang dari dunia ini (Yoh. 18:36). IA naik ke Surga; ini membuktikan dan menunjukkan bahwa sesungguhnya Kerajaan dan diri TUHAN Yesus Kristus bukan dari dunia ini, Tetapi janji-NYA, IA pasti datang kembali, dan membangun Kerajaan-NYA.

Jadi kalau kita melihat hari ini banyak orang Kristen yang selalu ingin menikmati pemulihan atas segala aspek hidupnya sekarang juga di bumi ini menurut waktu dan seleranya, sesungguhnya mereka berkeadaan sama dengan murid-murid yang salah konsepnya. Mereka berhasrat menjadikan Yesus sebagai Raja dan Mesias model mereka: Raja duniawi, Mesias duniawi, dan TUHAN duniawi yang berkutat pada pemulihan kebutuhan ekonomi, kesehatan, keluarga, pekerjaan, jodoh, keturunan dan hal-hal lainnya. Yesus sendiri menegur mereka bahwa mereka mencari TUHAN bukan karena melihat tanda agar mereka mengerti maksud penyelamatan dalam diri-NYA, namun mereka mencari TUHAN hanya karena roti fana (Yoh. 6:26).

Sadarilah bahwa hal-hal jasmani itu semestinya tidak menjadi masalah utama ketika kita berurusan dengan TUHAN. TUHAN sudah menyediakan berkat-NYA asal kita bertanggung jawab dalam hidup ini, bekerja keras, menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam setiap tindakan atau langkah kita. Jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk memerintah di Kerajaan kekal hanya karena kita mau hidup enak di kerajaan fana.


Kenakan konsep yang benar dan kejarlah Kerajaan kekal.



Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger