RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Musafir Yang Merasa Cukup

Renungan Harian Virtue Notes, 3 Juli 2010
Musafir Yang Merasa Cukup

Bacaan : Matius 6 : 11


6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya


Seorang musafir yang berkelana pasti merasa cukup dengan apa yang ada padanya. Sebagai musafir surgawi yang berkelana di bumi ini, hal ini menjadi sesuatu yang tidak mudah. Dunia kita bukan sesuatu yang tandus dan tanpa harapan, melainkan sesuatu yang indah dan menjanjikan bagi manusia. Dunia ini memberikan peluang kepada manusia untuk mencapai bukan saja kondisi bahwa apa yang diraih dan dimiliki dapat memenuhi kebutuhan dan dinikmati, tetapi juga meningkatkan harga diri pemiliknya.

Sebagai contoh, ada orang yang mampu membeli pakaian hanya untuk menutupi tubuh, tetapi ada orang yang membelinya terutama untuk tampil modis. Ada orang yang mampu memiliki kendaraan bukan saja untuk alat transportasi, tetapi juga meningkatkan prestise. Ini bukan berarti tidak boleh memakai pakaian yang trendy, mobil bagus atau rumah bagus, tetapi bagaimana kita mengelola hati untuk tidak jatuh pada keangkuhan hidup. Untuk mereka yang berkeadaan seperti ini, perjuangan batin untuk menjadi musafir menjadi lebih berat. Itulah sebabnya dikatakan oleh TUHAN Yesus, bahwa orang kaya sukar masuk Surga (Mat. 19:23).

Dalam Doa Bapa Kami, TUHAN Yesus mengajar agar kita memiliki gaya hidup “merasa cukup”, seperti yang tertuang dalam kalimat, “Berikanlah makanan kami yang secukupnya” Kalimat ini sebenarnya dalam bahasa aslinya tertulis “τὸνἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δὸς ἡμῖν σήμερον” (tón árton ēmón tón epiúsion dós ēmin sēmeron). Dalam versi King James, ini diterjemahkan “Give us this day our daily bread” (“Berikanlah kami hari ini makanan kami sehari-hari”). Dalam Contemporary English Version, diterjemahkan “Give us our food for today” (“Berikanlah kami makanan kami untuk hari ini”). Yang ditekankan adalah untuk hari ini, bukan minggu ini atau bulan ini apalagi tahun ini. Jika kita dibiasakan untuk memohonkan kebutuhan kita untuk hari ini, maka setiap hari kita akan datang kepada TUHAN. Di sini yang terjalin bukan saja kertergantungan tetapi persekutuan.

Kalimat dalam Doa Bapa Kami ini merupakan tali yang mengikat agar orang percaya selalu hidup dalam persekutuan dengan TUHAN dan merasa cukup dengan-NYA dari hari ke hari serta dalam ketergantungan kepada-NYA. Merasa cukup dengan TUHAN Yesus artinya, selama memiliki persekutuan dengan TUHAN Yesus, kita merasa berlimpah, kaya dan tidak berkekurangan. Jangan sampai kita merasa kaya dan tidak berkekurangan, padahal di hadapan TUHAN sebenarnya kita melarat, malang, miskin, buta dan telanjang (Why. 3:17).

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger