RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Adimitra Kita

Renungan Harian Virtue Notes, 20 Juli 2010
Adimitra Kita

Bacaan : Yohanes 7 : 37–39

7:37. Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.


Pokok pembicaraan mengenai Roh Kudus sering dimunculkan oleh gereja, apalagi beberapa orang menjuluki abad sekarang ini sebagai Abad Roh Kudus. Mungkin kita sudah bosan membahas mengenai Roh Kudus. Tetapi patutkah kita bosan? Patut diingat bahwa selama bumi ini masih berputar dan anak-anak Tuhan masih mengembara di dunia ini, peranan Roh Kudus mutlak dibutuhkan. Oleh sebab itu sangatlah tepat kalau kita kembali merenungkan Firman TUHAN berkaitan dengan peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, di mana Roh Kudus menjadi Adimitra kita, sumber hidup berkelimpahan.

Sesungguhnya Roh Kudus ialah suatu pribadi, artinya bertindak sebagai cara eksistensi yang ketiga dalam hakikat ALLAH yang Esa. Roh Kudus sehakikat atau sama hakikat dengan ALLAH (homo usios). Oleh sebab itu kita harus menanggapi dan menerima-NYA sebagai pribadi yang hidup dan menghormatinya.

Alkitab membuktikan bahwa Roh Kudus adalah suatu pribadi. Ini tampak dari beberapa ciri-ciri yang ditampilkan: IA memiliki kehendak (1Kor. 12:11); IA mempunyai pikiran (Rm. 8:27); IA mempunyai pengetahuan dan menyelidiki segala sesuatu (1Kor. 2:10–11); IA memiliki perasaan, sebab IA dapat berdukacita (Ef. 4:30), dan lain sebagainya. Roh Kudus juga melakukan banyak hal sebagaimana suatu pribadi bertindak dan berbuat, misalnya, IA memimpin orang percaya kepada kebenaran (Yoh. 16:13); IA melakukan mukjizat-mukjizat (Kis. 8:39); IA menginsafkan orang akan dosa (Yoh. 16:8); IA membantu kita berdoa (Rm. 8:26) dan lain sebagainya.

Dari ayat pembacaan Alkitab di atas kita temukan bahwa Roh Kudus mengalirkan aliran-aliran air hidup, sehingga IA menjadi sumber kehidupan yang berkelimpahan. Tetapi masalahnya di sini adalah kelimpahan yang bagaimanakah? Untuk itu mari meneliti peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya pada paragraf sebelumnya agar kita mengerti makna kelimpahan yang dimaksud. Roh Kudus memberikan kelimpahan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu hidup yang berkualitas di dalam TUHAN, yang memampukan manusia untuk bersekutu dengan TUHAN. Kelimpahan ini jauh lebih tinggi dibandingkan kelimpahan duniawi yang fana (tidak kekal).


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger