RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Mengakui Otoritas TUHAN

Renungan Harian Virtue Notes, 17 Juli 2010
Mengakui Otoritas TUHAN

Bacaan : 2 Korintus 5 : 11–21

5:11 Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu.
5:12. Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah.
5:13 Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu.
5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
5:16. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.


Sebagai umat, kita harus berbakti kepada TUHAN. Seluruh hidup kita harus diabdikan kepada-NYA. Kurang dari itu berarti kita tidak rela TUHAN duduk di takhta kehidupan kita, atau dengan kata lain, kita tidak mau mengakui otoritas TUHAN dalam kehidupan kita.

Orang-orang yang tidak mau mengakui otoritas TUHAN akan merasa bahwa mengiring TUHAN merupakan beban berat yang tidak mungkin dipikulnya. Biasanya mereka berpikir, “Bukankah sudah ada pendeta yang bertanggung jawab melayani TUHAN?” Padahal kita semua adalah pelayan TUHAN, sehingga tidak satu pun kegiatan boleh kita lakukan jika itu bukan bagi kemuliaan nama-NYA dan kepentingan pekerjaan TUHAN. Segala sesuatu yang kita lakukan setiap hari adalah pelayanan bagi-NYA.

Bagi orang yang mengakui otoritas TUHAN sebagai Majikan, sudah diperbolehkan menjadi pengikut Yesus yang baik dan bisa melayani DIA saja sudah merupakan karunia dan kehormatan yang luar biasa. Sebenarnya ini juga merupakan pilihan atau keputusan kita tanpa paksaan dari pihak mana pun. TUHAN sama sekali tidak memaksa kita. Panggilan untuk melayani TUHAN sebenarnya adalah jalan hidup wajar sebagai makhluk hidup yang diciptakan oleh TUHAN. Ini adalah standar yang dimiliki setiap orang percaya. Orang-orang seperti ini akan berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh kesempatan memberkati setiap orang di sekitarnya. Kehidupan yang menjadi berkat bagi orang lain adalah iramanya.

Berarti sebagai orang percaya kita wajib mengakui otoritas TUHAN. Tanpa mengakui otoritas TUHAN, kita tidak ada bedanya dengan seorang pemberontak. Tidak banyak orang yang menyadari statusnya adalah pemberontak. Tetapi karena tidak diajar mengenal standar yang benar melayani TUHAN, maka mereka tidak menyadari keadaan mereka yang sebenarnya.

Kalau kita sadar bahwa kita belum sepenuhnya mengakui otoritas TUHAN, marilah bertobat mulai hari ini juga. Kita harus sungguh-sungguh mencari tempat kita di hadapan-NYA guna melayani DIA. Jangan rendah diri apabila kita belum pernah mengecap bangku sekolah Alkitab, belum pernah disahkan sinode gereja sebagai pejabatnya, atau belum pernah mendapat lencana gereja. Itu semua tidak ada artinya dibandingkan dengan memberi segenap hidup kita bagi kepentingan Kerajaan ALLAH.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger