Renungan Harian Virtue Notes, 23 Februari 2012
Pemerintahan Allah
Bacaan: Mazmur 22:26–31
22:26 Karena Engkau aku memuji-muji
dalam jemaah yang besar; nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan
Dia.
22:27 Orang yang rendah hati akan
makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah
hatimu hidup untuk selamanya!
22:28 Segala ujung bumi akan
mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan
sujud menyembah di hadapan-Nya.
22:29 Sebab Tuhanlah yang empunya
kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
22:30 Ya, kepada-Nya akan sujud
menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang
yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
22:31 Anak-anak cucu akan beribadah
kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan
datang.
Tidak mungkin dunia ini
ada dengan sendirinya tanpa ada yang mendesainnya. Kesempurnaan dan keteraturan
jagad raya ini dengan segala hukum-hukumnya yang sangat tertib tidak mungkin
ada dengan sendirinya. Ilmuwan-ilmuwan Kristen yang percaya Tuhan pasti
mengakui dan selalu kagum terhadap realitas alam semesta yang dahsyat tiada
tara ini, suatu ciptaan yang tiada tercela dan sangat sempurna.
Coba perhatikan jam tangan. Jam tangan itu memiliki komponen
sangat kecil, tetapi bisa bekerja sangat baik. Pasti ada yang merancang dan
membuatnya, tidak ada dengan sendirinya. Demikian pula dengan alam semesta yang
sangat sempurna ini, pasti ada yang merancang dan membuatnya. Kita pun juga
harus menerima bahwa keberadaan kita juga karena ada yang menciptakan dan
menghendaki ada. Dan kalau Sang Desainer menghendaki kita ada, pasti Ia
memiliki agenda khusus atas setiap kita. Jika kita tidak mengakuinya, berarti
kita tersesat, hidup tanpa arah hidup yang jelas. Jika kita tersesat, tidak
heran manakala keberadaan kita di atas muka bumi ini hanya untuk melestarikan
dan memuaskan keinginan kita sendiri.
Sesungguhnya ada Pribadi yang sangat cerdas untuk menciptakan
segala sesuatu yang ada hari ini. Dialah Tuhan yang memelihara
kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan yang tidak pernah meninggalkan
perbuatan tangan-Nya. Sebagai orang percaya, kita yakin bahwa Tuhan adalah
Penguasa yang hidup, yang menggelar pemerintahan-Nya secara aktif. Pengawasan
pemerintahan-Nya itu semestinya menggetarkan hati kita. Kesadaran ini
menempatkan kita sebagai makhluk yang harus senantiasa waspada. Kita hidup dalam wilayah kehidupan yang ada
hukumnya, ada Tuannya, ada Penguasanya yang menegakkan hukum-Nya secara adil.
Seluruh syaraf dan panca indra kita harus dicelikkan mengenai tatanan ini.
Bukan hanya tatanan secara politis dan hukum manusia yang ada; tetapi tatanan
ilahi seharusnya lebih kita hargai, sebagai makhluk ciptaan.
Kalau kita melihat sekeliling kita, memang hampir semua manusia
tidak mempedulikan tatanan tersebut. Gaya hidup manusia yang tidak menghargai
eksistensi kehadiran pemerintahan Allah menular liar kepada semua orang. Jika
tidak waspada, kita pun dapat turut terjangkit. Mari lihat keadaan kita, apakah
kita terjangkit virus gaya hidup sesat ini? Kalau ya, marilah kita mengakuinya
dan meminta pemulihan oleh Roh Kudus. Kalau kita terus menikmati penyakit ini dan
tidak mau sembuh, penyesalannya bisa-bisa di kekekalan nanti.
Kesadaran bahwa Tuhan adalah Penguasa
yang menggelar pemerintahan-Nya secara aktif akan membuat kita
senantiasa waspada.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar