RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Bahtera Yang Benar


Renungan Harian Virtue Notes, 2 Pebruari 2012
Bahtera Yang Benar


Bacaan: Kejadian 6:14-22

6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
6:18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.
6:19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.
6:20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.
6:21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka."
6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.


Seperti Nuh yang diperintahkan Tuhan membuat bahtera sesuai dengan ukuran dan bentuk yang dikehendaki-Nya, kita juga harus belajar untuk mengenal kebenaran yang memerdekakan dan menyelamatkan seperti yang dikehendaki-Nya. Kalau kita hanya memiliki keberagamaan yang tidak memuat kebenaran Injil yang murni, itu bukanlah bahtera yang dapat dijadikan sebagai penyelamat yang kokoh.

Kenyataan yang dapat kita lihat hari ini, banyak bahtera palsu yang ditawarkan sebagai jalan keselamatan. Bahtera palsu itu memang menarik bagi manusia modern yang duniawi, sehingga banyak orang masuk ke dalamnya, padahal tidak mampu membawa manusia kepada keselamatan yang benar. Itulah ajakan masuk bahtera tanpa pertobatan. Penganjur bahtera palsu adalah mereka yang menyampaikan berita berkat jasmani tanpa mengajarkan kebenaran, dan menjamin masuk surga itu mudah tanpa perlu mengubah gaya hidup. Tetapi seperti bahtera Nuh tidak menarik bagi orang-orang di zaman itu, bahtera yang benar adalah bahtera yang tidak disukai banyak orang, karena syarat untuk menjadi penumpangnya memang tidak mudah. Bukan hanya janji berkat dan janji masuk surga, melainkan panggilan untuk bertobat dan mengenakan gaya hidup yang baru.

Dalam hal ini orang percaya yang benar adalah orang yang membangun bahtera yang benar, yang memang tidak diminati banyak orang. Bahtera di sini bisa menunjuk kehidupan rohani atau watak kepribadian anak-anak Tuhan. Allah Bapa menghendaki agar watak kepribadian orang percaya diatur atau di-setting— dibentuk dan diisi—oleh Allah sendiri. Ingat, bahwa bukan orang yang berseru kepada-Nya “Tuhan, Tuhan” akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa (Mat. 7:21). Berarti dalam hal ini ukurannya adalah kehendak Bapa; apabila tidak sesuai dengan kehendak Bapa, berarti tidak diperkenankan masuk kerajaan-Nya.

Apa yang menjadi ukuran perkenanan memang adalah pengaturan watak yang tidak wajar atau tidak umum di mata manusia. Tetapi orang percaya harus tetap tekun membangun bahtera yang unik tersebut, yaitu watak kepribadian yang diinginkan oleh Allah Bapa. Kita harus berani menggali terus kebenaran Injil yang berkuasa menyelamatkan kita. Hanya Injil yang memuat petunjuk membangun bahtera kehidupan kita. Walaupun Injil yang diberitakan tidak disukai manusia, dalam integritas yang kokoh, sebagai hamba Allah kita tetap harus mengenakannya dan memberitakannya.


Bahtera yang benar adalah kehidupan rohani atau watak kepribadian yang dibentuk dan diisi oleh Allah sendiri.


Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger