Renungan Harian Virtue Notes, 24 Februari 2012
Di Bawah Kendali Tuhan
Bacaan: Matius 6:10
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Amat banyak orang yang
tidak menyadari dan tidak mengakui pemerintahan Allah dengan sungguh-sungguh.
Amat banyak orang yang menganggap bahwa Allah tidak bersentuhan aktif dengan
manusia ciptaan-Nya. Mereka menganggap bahwa Allah ada di seberang dunia lain yang
berbeda dimensinya dengan manusia. Pandangan ini mendorong mereka untuk
menjalankan roda hidupnya dengan sikap seakan-akan tidak ada pemerintahan Allah
yang berlaku atas hidup mereka. Masing-masing orang hidup sesuai dengan
keinginannya sendiri. Ini sama dengan menggelar pemerintahannya sendiri; ini
berarti seseorang menjadi raja atas dirinya sendiri dan sebisa-bisanya atas
orang lain sebanyak-banyaknya. Itulah sebabnya manusia berlomba untuk menjadi
lebih kuat dari sesamanya: kuat dalam materi, pangkat gelar, kekuasaan dan lain
sebagainya.
Kita mungkin heran sebab banyak orang yang mengaku Kristen namun
masih melakukan berbagai perbuatan yang mendatangkan bencana bagi orang lain.
Mereka melakukan ketidakadilan yang menginjak-injak hak manusia lain. Mereka
telah menjadi serigala bagi sesamanya. Walaupun mereka beragama, nyatanya
mereka tidak ber-Tuhan, sebab orang yang ber-Tuhan akan bertindak hati-hati
sebab ada Mata yang melihat segala perbuatan kita dan menegakkan keadilan-Nya
dengan tidak pandang bulu.
Dengan mengakui pemerintahan Allah, apabila kita mengembangkan
diri dan mengoptimalkan semua potensi yang ada pada diri kita, semestinya semua
itu kita lakukan untuk melayani dan mengasihi sesama. Dengan demikian
berarti kita melayani Tuhan. Sesungguhnya untuk itulah manusia diciptakan.
Sudahkah kita mengakui kehadiran pemerintahan Allah itu, atau
masihkah kita menjalankan roda kehidupan kita untuk kita sendiri? Tidak cukup
bagi kita untuk tidak berbuat jahat, apabila kita belum hidup di bawah kendali
Tuhan. Hidup di bawah kendali Tuhan
artinya bersedia melakukan segala sesuatu untuk kepentingan-Nya dan dengan cara
yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kalau kita melakukan segala sesuatu tanpa
bersedia dikendalikan Tuhan sepenuhnya, berarti kita menolak pemerintahan
Allah. Itu berarti kita tidak bersedia menggelar hidup sesuai dengan kalimat
dalam Doa Bapa Kami yang berbunyi, “Datanglah Kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di Surga.” Jika tidak mengakui pemerintahan Allah, untuk apa Ia
membawa kita masuk ke dalam kerajaan-Nya? Jadi kalau masih mau memasuki dalam
kerajaan-Nya, hiduplah dalam kendali Tuhan mulai sekarang.
Hidup di bawah kendali Tuhan berarti
melakukan segala sesuatu untuk kepentingan-Nya dan dengan cara
sesuai dengan kehendak-Nya.
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar