Renungan Harian Virtue Notes, 13 Februari 2012
Kristus Yang Hidup Di Dalam Kita
Bacaan: Galatia 2:20
2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Perlu kita persoalkan adalah, sudahkah
kita temukan dunia kita yang diberikan Tuhan untuk kita jalani, atau masihkah
kita menjalani dunia yang kita ingini sendiri? Seorang yang telah ditebus oleh
darah Tuhan Yesus haruslah menjalani dunia khusus yang diberikan Tuhan.
Inilah yang dimaksud dengan
Kristus yang hidup di dalam kita. Jadi sekalipun kita hidup, seperti kata
Paulus, bukan lagi kita sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di
dalam kita. Dunia baru yang diberikan Tuhan ini merupakan hidup baru yang
dijalani oleh orang yang sungguh-sungguh mengalami kelahiran baru.
Ini menimbulkan pertanyaan,
apakah suasana dunia bagi kita sama saja sejak sebelum kita mengenal Kristus,
ataukah berbeda? Karena bagi kita yang ada di dalam Kristus, kita harus hidup
sebagai ciptaan baru (2Ptr. 5:17). Hidup sebagai ciptaan baru maksudnya adalah
hidup dalam suasana dunia yang berbeda dengan sebelum hidup dalam Kristus.
Jadi dengan keselamatan yang diberikan
oleh Tuhan Yesus, sebelum kita menanggalkan tubuh fana ini, Ia menginginkan
agar jiwa kita diubahkan, dengan suasana hidup sebagai warga Kerajaan Allah.
Inilah dunia baru tersebut. Bagi orang dunia, mungkin kita dianggap aneh, atau
bahkan autis. Tetapi tidak masalah, walaupun kita dianggap apa pun, kita harus
teguh berdiri pada integritas kita.
Paulus juga berkata, “Dan
hidupku yang kuhidupi sekarang dalam daging adalah hidup oleh iman kepada Anak
Allah….” Ini berarti bahwa kehidupan yang kita miliki sekarang adalah kehidupan
dalam penurutan sepenuhnya kepada Dia yang telah mengasihi dan menyerahkan
diri-Nya untuk keselamatan. Kehidupan seperti ini akan merenggut hidup kita,
sehingga tidak lagi berpola hidup seperti orang kebanyakan, dan juga tidak
berpola hidup seperti orang Kristen setengah-setengah, yang tidak mau
melepaskan hidupnya bagi Tuhan untuk mengenakan pola atau gaya hidup yang
pernah dikenakan Kristus.
Kristus
yang hidup di dalam kita dinyatakan manakala kita mengenakan gaya hidup yang
pernah dikenakan Kristus. Bagaimana caranya? Caranya adalah mengenakan pikiran
dan perasaan Kristus (Flp. 2:5–7).
Dengan kata lain, kita mempertaruhkan seluruh hidup kita untuk memiliki dan
mengenakan gairah dan semangat hidup yang diteladani dari Tuhan Yesus. Ini
hanya mungkin jika kita menyerahkan hidup kita untuk dimiliki Tuhan, dan tidak
mempertahankan hidup kita sendiri.
Kristus hidup di dalam kita dinyatakan manakala
kita mengenakan gaya hidup yang pernah dikenakan Kristus
Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar