RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Memindahkan Hati

Renungan Harian Virtue Notes, 27 Agustus 2010
Memindahkan Hati


Seri : Hidup Dalam Perlindungan TUHAN


Bacaan : Roma 8 : 5–8


8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah


Keselamatan dalam TUHAN Yesus Kristus membuka pintu agar manusia dikembalikan kepada posisinya, yaitu menjadi sekutu TUHAN. Untuk ini manusia harus terlebih dahulu diperbaharui untuk menjadi anak-anak ALLAH, mengerti kehendak TUHAN: apa yang baik, berkenan dan yang sempurna.

Sebenarnya sejak manusia diciptakan, manusia adalah anak-anak ALLAH, sebab manusia memiliki roh dari ALLAH. Tetapi manusia jatuh ke dalam dosa, sehingga tidak hidup di dalam roh lagi, tetapi di dalam daging. Orang yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada ALLAH. Maka orang yang berurusan dengan TUHAN hanya karena membutuhkan pertolongan bagi persoalan-persoalan pemenuhan kebutuhan jasmani—keberhasilan karir, bisnis, keluarga bahagia, tubuh sehat dan lain sebagainya—tidak memperlakukan TUHAN secara pantas. Apalagi yang bertujuan memuaskan ambisi pribadinya. Itu semua dipikirkan oleh mereka yang hidup menurut daging. Sikap seperti ini ada pada orang-orang beragama pada umumnya. Inilah permainan iblis yang sangat cerdas. Mereka seolah-olah bersekutu dengan TUHAN karena berurusan dengan TUHAN, tetapi sebenarnya tidak. Bukan persekutuan semacam itu yang dikehendaki oleh TUHAN. IA melihat bahwa hati mereka masih kepada kerajaan dunia ini, bukan kepada Kerajaan Surga.

Pada dasarnya sikap berurusan dengan TUHAN untuk pemenuhan kebutuhan jasmani adalah sikap orang yang belum memahami bagaimana seharusnya hidup sebagai umat ciptaan dan menempatkan TUHAN sebagai pribadi yang terhormat secara benar. Banyak orang Kristen yang tidak bertumbuh dalam kebenaran memperlakukan TUHAN seperti ini, tidak ada bedanya dengan umat agama lain memperlakukan allahnya. Kalau hal ini terjadi dalam mekanisme hubungan antara umat dan allah yang disembah, maka pastilah itu bukan agama yang benar yang membawa manusia kepada ALLAH Yang Benar. Hari ini banyak komunitas Kristen yang diasuh oleh kuasa kegelapan tanpa mereka sadari, sebab mereka tidak menuju kepada arah yang benar bagaimana menjadi sekutu TUHAN.

Dalam TUHAN kita menerima anugerah Roh Kudus yang menuntun kita untuk mengerti kehendak TUHAN. Seharusnya bila kita berurusan dengan TUHAN, inilah yang kita persoalkan terus-menerus; inilah yang kita prioritaskan. Sebab bila kita menjadi sekutu TUHAN, maka segala sesuatu diluar kesanggupan kita untuk menyelesaikan pasti dibereskan oleh ALLAH sebagai BAPA. Umat ALLAH yang benar adalah umat yang memindahkan hatinya kepada Kerajaan Surga.


Marilah memindahkan hati kita kepada Kerajaan Surga.




Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger