Selasa, 30 Maret 2010
Pernah menonton acara "Take Me Out" (tahun 2009)? Di acara pilih2 'jodoh' ini terdapat segmen, dimana sang tamu akan menanyakan pertanyaan kepada para peserta. Jawaban yang dirasa berkenan di hati tamu itulah yang akan dipilih. Setiap peserta (yang memang tertarik kepada si tamu) tentu mengharapkan dirinya dipilih. Sebisa-bisanya peserta merangkai kalimat menjawab pertanyaan si tamu agar dirinya terpilih. Padahal jawaban yang keluar belum tentu sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada. Yang penting adalah bagaimana jawaban itu bisa disukai oleh si tamu.
Di hadapan manusia, memang kita bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan si penanya agar kita dipandang berkenan. Kita bisa tampil palsu, munafik, dan bahkan bisa berbohong. Namun tidaklah demikian ketika kita bertemu muka dengan muka dengan TUHAN Yesus kelak. Di hadapan-NYA kita harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan yang kita lakukan selama kita hidup (Roma 14 :12). Apa yang kita tabur hari ini akan menjadi sesuatu yang harus kita tuai suatu hari, dipertanggungjawabkan di hadapan TUHAN. Itulah sebabnya kita harus terus bergumul dalam hidup ini, tetap mengerjakan keselamatan yang TUHAN sudah berikan kepada kita, terus mencari kehendak TUHAN dalam hidup kita, dan melakukan kehendak-NYA dalam hidup kita sehari-hari.
Sebagian orang tidak mau tahu dan peduli akan hari penghakiman tersebut, sehingga mereka hidup ceroboh seperti lima gadis yang bodoh dalam perumpamaan yang diberikan TUHAN Yesus. Salah satu penyebab-NYA adalah karena nilai kebenaran Firman TUHAN telah didegradasi sehingga keselamatan itu kelihatannya gampang. TUHAN akan mempersilakan kita masuk dalam kemuliaan abadi bukan karena jawaban kita yang menyenangkan hati TUHAN saat itu, namun lewat iman kita kepada-NYA, yang dibuktikan dengan perbuatan kita selama kita hidup di dunia ini. Apa pun yang kita lakukan selama hidup akan berdampak pada kekekalan. Karena itu, marilah kita memperhatikan bagaimana cara kita hidup : Jangan seperti orang bodoh, namun kita harus berusaha mengerti dan melakukan kehendak TUHAN (Efesus 5 : 17). Suatu hari kelak kita dapat berseru, "Take me out, LORD," bukan karena jawaban kita yang munafik, namun karena TUHAN melihat bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi DIA dan beriman kepada-NYA selama hidup di dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar