RSS
email

Dapatkan Renungan Virtue Notes Langsung ke Email Anda!

Roh Kita Adalah Milik ALLAH

Jum'at, 19 Maret 2010

Bacaan : Yakobus 4 : 4-7; Pengkhotbah 12 : 7; Kejadian 2 : 7; Matius 4 : 4; Amsal 20 : 27; Yohanes 15 : 15; Lukas 4 : 5-8; Matius 6 : 24; Matius 16 : 25.

Mengapa ALLAH mengingini roh yang ditempatkan-NYA dalam diri kita dengan cemburu? ALLAH tidak ingin roh itu binasa bersama dengan jiwa kita. Karena jiwa kita yang rusak oleh filsuf dunia, sehingga ikut membinasakan roh yang ditempatkan ALLAH dalam diri kita. Karena roh itu adalah milik ALLAH, sehingga sangat beralasan ALLAH tidak ingin roh yang adalah milik ALLAH ikut terseret ke neraka api kekal bersama dengan jiwa kita.

Pada saat penciptaan manusia, ALLAH menghembuskan nafas hidup (dalam bahasa aslinya, nafas hidup ini bertuliskan jamak) yang terdiri dari roh dan insani kita. Persenyawaan roh dan manusia insani ini menghasilkan jiwa. Pada peristiwa manusia jatuh ke dalam dosa, manusia insani dibukakan pengertian memahami apa yang benar dan salah. Kecendrungan manusia insani kita adalah melakukan hal yang jahat. Meskipun jika diri kita berada pada lingkungan yang baik, dan mendapatkan pendidikan yang baik, manusia insani kita pun dapat melakukan hal yang baik meskipun baik disini belum berarti benar. Namun kecendrungan manusia insani kita adalah melakukan hal yang jahat. Sehingga jangan sampai insani kita menguasai jiwa kita, namun seharusnya roh yang ditempatkan ALLAH yang menguasai jiwa kita sehingga kita melakukan apa yang baik, yang berkenan pada ALLAH dan yang sempurna (Rm. 12 : 1).

Seharusnyalah kita gusar karena jiwa kita yang keruh akan menyeret roh kita yang berasal dari ALLAH ke neraka. Jadi inilah yang harus kita gusarkan. Bukan kegusaran karena : Belum punya kerja, belum punya jodoh, belum punya rumah, dsb.

Untuk memutuskan persahabatan manusia dengan ALLAH, iblis menawarkan dunia (lihat kejatuhan manusia di Taman Eden). Dan banyak orang Kristen yang datang ke Gereja agar TUHAN memberkati persahabatannya dengan dunia. Jadi motivasinya datang ke Gereja karena dunia. Jika manusia menghasrati dunia berarti menyembah iblis, manusia tidak dapat menghasrati dua arah : TUHAN dan dunia (Lukas 4 : 5-8; Matius 6 : 24; Yakobus 4 : 4). Orang yg mengingini dunia pasti orang yg congkak, karena menginginkan terhormat dan ALLAH membenci orang yg congkak (Yakobus 4 : 6). Cara untuk membuat iblis lari: 1. Tunduk kepada ALLAH; 2. Memiliki komitmen melawan iblis (Yakobus 4 :7).

Untuk dapat mengalahkan insani, roh yang ditempatkan ALLAH harus dibangkitkan/dikuatkan (karena selama ini, roh yang ditempatkan ALLAH tersebut tidur/mati) dengan cara : Mendapatkan Firman TUHAN yang benar dan murni.

Mendapatkan Firman TUHAN yang benar dan murni akan mengakibatkan :
1. Memberikan kekuatan pada roh yang ditempatkan ALLAH (dengan pertolongan ROH KUDUS).
2. Mendewasakan roh yang ditempatkan ALLAH (dengan pertolongan ROH KUDUS).
3. Menghidupkan roh yang ditempatkan ALLAH (dengan pertolongan ROH KUDUS).
Hal ini pada gilirannya akan membuat diri kita berpikir, berperasaan seperti ALLAH berpikir dan berperasaan.

Setelah mengetahui Firman TUHAN yang benar dan murni, maka roh yang ditempatkan ALLAH akan mendorong jiwa kita untuk melakukan kebenaran Firman TUHAN tersebut. Namun karena diri kita diberikan free will (kehendak bebas), terserah pada jiwa kita untuk melakukannya atau tidak, tentu dengan konsekuensinya masing-masing. Nah jika roh yang ditempatkan ALLAH lebih mendominasi jiwa kita, maka free will kita akan senantiasa terarah pada melakukan kebenaran Firman TUHAN.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Lisensi Creative Commons
Renungan Virtue Notes is licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di virtuenotes.blogspot.com.
 
Powered By Blogger